Sabtu, 02 Agustus 2025

Angkong Tetap Menjadi Andalan Dalam TMMD Sengkuyung Desa Kebak

KARANGANYAR — Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung III Tahun 2025 Kodim 0727/Karanganyar di desa Kebak, Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar dinilai mampu menciptakan suasana kebersamaan lewat gotong royong. Bahkan tidak hanya dilakukan oleh TNI saja, akan tetapi berbagai pihak juga ikut terlibat dalam melakukan pembangunan tersebut.

"Dengan melibatkan seluruh masyarakat dan menciptakan suasana secara gotong-royong, ini adalah salah satu budaya lokal yang harus kita lestarikan bersama yang dimiliki masyarakat Indonesia,"kata Dandim 0727/Karanganyar selaku Dansatgas TMMD.

Letkol Kav Dhanang Prasetyo Kurniawan, S.H., M.Tr., Opsla, juga menyatakan keyakinannya, bahwa dirinya optimis seluruh pekerjaan Program TMMD Sengkuyung III desa Kebak kecamatan Jumantono di wilayah Kodim 0727/Karanganyar ini dapat maksimal diselesaikan. Pasalnya kebersamaan dan kemanunggalan gotong-royong itu tadi yang tercipta,"tandasnya.

Sementara menurut Warno salah satu warga mengatakan, Program TMMD Sengkuyung di desanya ini akan sangat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan kemajuan desanya,"ungkapnya.(Pen27)

Gotong Anggota Kodim Bersama Warga Membangun Desa

KARANGANYAR — Pelaksanaan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung III Tahun 2025 Kodim 0727/Karanganyar di desa Kebak, Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar dinilai mampu menciptakan suasana kebersamaan lewat gotong royong. Bahkan tidak hanya dilakukan oleh TNI saja, akan tetapi berbagai pihak juga ikut terlibat dalam melakukan pembangunan tersebut.

"Dengan melibatkan seluruh masyarakat dan menciptakan suasana secara gotong-royong, ini adalah salah satu budaya lokal yang harus kita lestarikan bersama yang dimiliki masyarakat Indonesia,"kata Dandim 0727/Karanganyar selaku Dansatgas TMMD.

Letkol Kav Dhanang Prasetyo Kurniawan, S.H., M.Tr., Opsla, juga menyatakan keyakinannya, bahwa dirinya optimis seluruh pekerjaan Program TMMD Sengkuyung III desa Kebak kecamatan Jumantono di wilayah Kodim 0727/Karanganyar ini dapat maksimal diselesaikan. Pasalnya kebersamaan dan kemanunggalan gotong-royong itu tadi yang tercipta,"tandasnya.

Sementara menurut Warno salah satu warga mengatakan, Program TMMD Sengkuyung di desanya ini akan sangat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan kemajuan desanya,"ungkapnya.(Pen27)

Rabu, 30 Juli 2025

Merajud Kebhinekaan Dalam Bingkai Kesatuan

KARANGANYAR — Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Kav Dhanang Prasetyo K., S.H., M.Tr. Opsla., diwakili Kepala Staf Kodim Mayor Cba Hartono, menjadi narasumber pada acara Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama, dengan mengusung tema, "Merajud Kebhinekaan Dalam Bingkai Kesatuan", di aula PLHUT (Pusat Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu) Kemenag Kabupaten Karanganyar, Selasa (29/08/2025).

Dalam kesempatan tersebut Mayor Cba Hartono menjelaskan, Bahwa Pancasila adalah dasar negara Indonesia, sementara Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) adalah konstitusi negara. Pancasila terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 dan menjadi sumber nilai-nilai yang mendasari seluruh peraturan perundang-undangan dan penyelenggaraan negara. UUD 1945 kemudian menjabarkan nilai-nilai Pancasila tersebut dalam pasal-pasalnya, menjadi dasar hukum positif yang mengikat.

Pancasila merupakan ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila (Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia) menjadi pedoman dalam penyelenggaraan negara dan kehidupan bermasyarakat.

Sedangkan UUD 1945 adalah hukum dasar negara yang mengatur struktur pemerintahan, hak asasi manusia, kewajiban negara, dan hak warga negara. Pembukaan UUD 1945 memuat Pancasila sebagai dasar negara, dan pasal-pasalnya merupakan penjabaran dari nilai-nilai Pancasila tersebut.

Saya yakin yang di depan saya ini hafal betul dengan Pancasila, Sila yang ketiga persatuan Indonesia. Sila yang ketiga ini merupakan dasar sendi kehidupan kita, Untuk bisa kita gunakan di dalam melaksanakan hidup bermasyarakat, Di lingkungan apapun, Di lingkungan manapun dalam kondisi bagaimanapun, Apabila hidup kita sudah dilandasi dan didasari dengan rasa persatuan, ini akan memperkuat dan memperkokoh. Diawali dari lingkup kita yang paling kecil, Di keluarga, Mungkin Di RT kita, lebih luasnya di Kabupaten Karanganyar.

Seperti yang disampaikan oleh Bapak Kasad Binmas Akp. Hasto Broto, bahwasanya persatuan dan kesatuan yang ada, Yang sudah dideklarasikan, Yang sudah digembar gemborkan, namun masih banyak sekali saudara-saudara kita yang kurang bisa memahami. Bukan tidak bisa memahami, tapi kurang bisa memahami. Sehingga dari kekurangan, kurang sadarnya untuk memahami arti persatuan ini. Sehingga muncul beberapa kegiatan yang dianggap oleh orang banyak itu tidak sesuai menurut yang melakukan. Menurutnya sudah bener tapi benere dewe bukan untuk khalayak umum atau masyarakat.

Dampak yang positif kita sadari dan kita ketahui bersama, Tanpa adanya persatuan yang sudah di Rintis oleh para pendahulu kita. Saya yakin NKRI ini belum merdeka. mungkin di dalam hati panjenengan sedoyo atau ada sebagian. Yang bagaimana Seperti yang sudah dideklarasikan oleh Bapak Soekarno dan Bapak Hatta, Kemerdekaan ini bukan kita raih dengan sesuatu hal yang murah , atau sebuah hadiah, namun kita raih dengan titik darah penghabisan yang tidak ada nilainya. Oleh karenanya mari Kita tingkatkan Persatuan dan Kesatuan.(Tr-Kra27)

Melalui Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama, Jadikan Karanganyar Lebih Adem

KARANGANYAR — Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Kav Dhanang Prasetyo K., S.H., M.Tr. Opsla., diwakili Kepala Staf Kodim Mayor Cba Hartono, menjadi narasumber pada acara Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama, dengan mengusung tema, "Merajud Kebhinekaan Dalam Bingkai Kesatuan", di aula PLHUT (Pusat Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu) Kemenag Kabupaten Karanganyar, Selasa (29/08/2025).

Dalam kesempatan tersebut Mayor Cba Hartono menjelaskan, Bahwa Pancasila adalah dasar negara Indonesia, sementara Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) adalah konstitusi negara. Pancasila terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 dan menjadi sumber nilai-nilai yang mendasari seluruh peraturan perundang-undangan dan penyelenggaraan negara. UUD 1945 kemudian menjabarkan nilai-nilai Pancasila tersebut dalam pasal-pasalnya, menjadi dasar hukum positif yang mengikat.

Pancasila merupakan ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila (Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia) menjadi pedoman dalam penyelenggaraan negara dan kehidupan bermasyarakat.

Sedangkan UUD 1945 adalah hukum dasar negara yang mengatur struktur pemerintahan, hak asasi manusia, kewajiban negara, dan hak warga negara. Pembukaan UUD 1945 memuat Pancasila sebagai dasar negara, dan pasal-pasalnya merupakan penjabaran dari nilai-nilai Pancasila tersebut.

Saya yakin yang di depan saya ini hafal betul dengan Pancasila, Sila yang ketiga persatuan Indonesia. Sila yang ketiga ini merupakan dasar sendi kehidupan kita, Untuk bisa kita gunakan di dalam melaksanakan hidup bermasyarakat, Di lingkungan apapun, Di lingkungan manapun dalam kondisi bagaimanapun, Apabila hidup kita sudah dilandasi dan didasari dengan rasa persatuan, ini akan memperkuat dan memperkokoh. Diawali dari lingkup kita yang paling kecil, Di keluarga, Mungkin Di RT kita, lebih luasnya di Kabupaten Karanganyar.

Seperti yang disampaikan oleh Bapak Kasad Binmas Akp. Hasto Broto, bahwasanya persatuan dan kesatuan yang ada, Yang sudah dideklarasikan, Yang sudah digembar gemborkan, namun masih banyak sekali saudara-saudara kita yang kurang bisa memahami. Bukan tidak bisa memahami, tapi kurang bisa memahami. Sehingga dari kekurangan, kurang sadarnya untuk memahami arti persatuan ini. Sehingga muncul beberapa kegiatan yang dianggap oleh orang banyak itu tidak sesuai menurut yang melakukan. Menurutnya sudah bener tapi benere dewe bukan untuk khalayak umum atau masyarakat.

Dampak yang positif kita sadari dan kita ketahui bersama, Tanpa adanya persatuan yang sudah di Rintis oleh para pendahulu kita. Saya yakin NKRI ini belum merdeka. mungkin di dalam hati panjenengan sedoyo atau ada sebagian. Yang bagaimana Seperti yang sudah dideklarasikan oleh Bapak Soekarno dan Bapak Hatta, Kemerdekaan ini bukan kita raih dengan sesuatu hal yang murah , atau sebuah hadiah, namun kita raih dengan titik darah penghabisan yang tidak ada nilainya. Oleh karenanya mari Kita tingkatkan Persatuan dan Kesatuan.(Tr-Kra27)

Selasa, 29 Juli 2025

Dandim Karanganyar Ikuti Run Siksorogo Adventure Trail Ring Of Lawu

KARANGANYAR — Sebanyak 2.250 peserta dari berbagai berbagai kota ikut andil meriahkan gelaran ini yang bertempat di Wonder Park Tawangmangu, Minggu 27 Juli 2025 pagi. Turut hadir dalam acara tersebut Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Kav Dhanang Prasetyo Kurniawan, S.H., M.Tr., Opsla beserta Istri.

Kejuaraan dengan taraf Nasional Lari Siksorogo kembali digelar di Kabupaten Karanganyar. Bertempat di kawasan wisata wonder park Kecamatan Tawangmangu menjadi lokasi Start dan rute awal lomba lari ini yang digelar selama dua hari Sabtu dan Minggu, 26 – 27 Juli ini.

Kegiatan run siksorogo adventure trail ring of lawu ini dibagi beberapa kategori ataupun jarak yakni dengan jarak 7K, 15K dan 100K ini berhasil menyedot animo penggila lari jarak jauh dari berbagai kota di Indonesia. Banyak komentar positif dan hampir dari semua peserta datang dengan semangat membara.

Dalam acara tersebut turut hadir Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Bupati Karanganyar Rober Christanto, Wakil Bupati Karanganyar Adhe Eliana, Forkopimca Tawangmangu dan seluruh peserta run siksorogo trail adventure.

Dalam sambutannya Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan, "Saya berharap dengan adanya para peserta lari mengelilingi Gunung Lawu dapat meneruskan jejak Prabu Brawijaya dalam rangka mencapai kejayaan di masa mendatang".

"Selamat melaksanakan lari, saya harap semua berangkat sehat dan kembali dengan keadaan sehat serta selamat juga dapat mencapai garis finish,"katanya.

Bupati Karanganyar dalam sambutannya menyampaikan, "Selamat menikmati kawasan Gunung Lawu dengan cara yang berbeda kemarin sudah 100 K hari ini ada 15 K dan ada 7 K, jadilah pelari yang sportif."

"Jaga kebersihan, jaga keamanan karena faktor utama adalah keamanan. Masing-masing silakan buddy system. Apabila ada apa-apa di jalan temannya itulah yang akan menginfokan dan akan melaporkan apabila terjadi kecelakaan,"ujarnya.

"Terima kasih kepada peserta yang berasal dari luar Tawangmangu, kami dari Siksorogo dan juga Kabupaten Karanganyar khususnya Tawangmangu akan selalu menjadi tempat yang ramah untuk para pelari dari berbagai daerah di Indonesia," pungkasnya.(Pen27)

Ribuan Peserta Ikuti Run Siksorogo Adventure Trail Ring Of Lawu

KARANGANYAR — Sebanyak 2.250 peserta dari berbagai berbagai kota ikut andil meriahkan gelaran ini yang bertempat di Wonder Park Tawangmangu, Minggu 27 Juli 2025 pagi. Turut hadir dalam acara tersebut Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Kav Dhanang Prasetyo Kurniawan, S.H., M.Tr., Opsla beserta Istri.

Kejuaraan dengan taraf Nasional Lari Siksorogo kembali digelar di Kabupaten Karanganyar.
Bertempat di kawasan wisata wonder park Kecamatan Tawangmangu menjadi lokasi Start dan rute awal lomba lari ini yang digelar selama dua hari Sabtu dan Minggu, 26 – 27 Juli ini.

Kegiatan run siksorogo adventure trail ring of lawu ini dibagi beberapa kategori ataupun jarak yakni dengan jarak 7K, 15K dan 100K ini berhasil menyedot animo penggila lari jarak jauh dari berbagai kota di Indonesia. Banyak komentar positif dan hampir dari semua peserta datang dengan semangat membara.

Dalam acara tersebut turut hadir Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Bupati Karanganyar Rober Christanto, Wakil Bupati Karanganyar Adhe Eliana, Forkopimca Tawangmangu dan seluruh peserta run siksorogo trail adventure.

Dalam sambutannya Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan, "Saya berharap dengan adanya para peserta lari mengelilingi Gunung Lawu dapat meneruskan jejak Prabu Brawijaya dalam rangka mencapai kejayaan di masa mendatang".

"Selamat melaksanakan lari, saya harap semua berangkat sehat dan kembali dengan keadaan sehat serta selamat juga dapat mencapai garis finish,"katanya.

Bupati Karanganyar dalam sambutannya menyampaikan, "Selamat menikmati kawasan Gunung Lawu dengan cara yang berbeda kemarin sudah 100 K hari ini ada 15 K dan ada 7 K, jadilah pelari yang sportif."

"Jaga kebersihan, jaga keamanan karena faktor utama adalah keamanan. Masing-masing silakan buddy system. Apabila ada apa-apa di jalan temannya itulah yang akan menginfokan dan akan melaporkan apabila terjadi kecelakaan,"ujarnya.

"Terima kasih kepada peserta yang berasal dari luar Tawangmangu, kami dari Siksorogo dan juga Kabupaten Karanganyar khususnya Tawangmangu akan selalu menjadi tempat yang ramah untuk para pelari dari berbagai daerah di Indonesia," pungkasnya.(Pen27)

Senin, 28 Juli 2025

Bupati Karanganyar Berangkat Peserta Jalan Sehat Memperingati HUT Koperasi Ke 78

KARANGANYAR – Guna memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Koperasi, Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Transmigrasi, Energi dan Sumber Daya Mineral (Diskuktrans ESDM) Kabupaten Karanganyar menggelar acara Jalan Sehat bersama gerakan koperasi se-Kabupaten Karanganyar, Sabtu, 26 Juli 2025, di Alun-Alun Karanganyar. Turut hadir Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Kav Dhanang Prasetyo Kurniawan, S.H., M.Tr., Opsla.

Kepala Diskuktran ESDM Karanganyar, Aris Martopo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 194 gerakan koperasi yang tergabung di Karanganyar. "Kami bersinergi dengan seluruh gerakan koperasi dan Bank Jateng dalam kegiatan ini. Sekitar 30.000 kupon kami sediakan dan langsung habis. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat luar biasa," ungkapnya.

Acara jalan sehat ini dihadiri oleh Bupati Karanganyar, Wakil Bupati, didampingi Forkopimda, Ketua TP PKK,  serta jajaran pimpinan perbankan termasuk dari Bank Jateng.

Menurut Aris Martopo, sebanyak 78 hadiah telah disiapkan, termasuk tujuh hadiah utama, dengan hadiah utama berupa satu unit sepeda motor. "Ini bentuk apresiasi kami kepada peserta sekaligus untuk menyemarakkan peringatan HUT Koperasi. Hadiah-hadiah ini diundi di akhir kegiatan," ujarnya.

Dalam sambutannya, Bupati Karanganyar menyampaikan bahwa momentum ini bukan sekadar ajang seremonial, tetapi juga sebagai upaya memperkuat gerakan koperasi di tengah masyarakat. "Kami ingin koperasi menjadi rumah besar bagi generasi muda Karanganyar. Sebuah wadah untuk berinovasi dan mengembangkan usaha secara kreatif," ujarnya.

Di akhir sambutannya, ia menekankan bahwa koperasi di Karanganyar harus terus menjadi identitas ekonomi yang sehat, kuat, terpercaya, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman menuju Indonesia Emas 2045.(Pen27)