Pages

Rabu, 27 Maret 2019

Danrem 074/Warastratama Resmi Menutup TMMD Reguler ke 104 Kodim 0726/Sukoharjo


Sukoharjo, Fajarintanpari.com - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-104 Kodim 0726/Sukoharjo secara resmi ditutup oleh Komandan Korem 074/Warastratama Kolonel Inf Rafael Granada Baay di Desa Celep, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.

Upacara Penutupan TMMD dihadiri Kapolres Sukoharjo, Bupati Sukoharjo, para Komandan Satuan Jajaran Korem 074/Waratratama, Camat Nguter dan para Kepala Desa di Kecamatan Nguter serta masyarakat setempat. Rabu (27/03/2019)

 Komandan Satgas (Dansatgas) TMMD Ke-104 Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa, S.I.P., M.Tr (Han) juga selaku Dandim 0726/Sukoharjo dalam laporannya mengungkapkan ada empat kegiatan fisik dan berbagai kegiatan non fisik TMMD dilakukan selama satu bulan, mulai 26 Pebruari hingga 27 Maret 2019 di Kecamatan Nguter.

“Sampai berakhirnya TMMD ke-104, empat sasaran? fisik yang dikerjakan, Makadam sepanjang 193 Meter, rabat beton sepanjang 729 meter, pembangunan talud jalan 612 meter, Jambanisasi 11 unit, MCK 1 unit, rehap Masjid 2 unit, dam pembangunan poskamling 2 unit semuanya sudah selesai? 100 %.”
Selain kegiatan fisik, ada juga kegiatan non fisik dilakukan Satgas TMMD, seperti penyuluhan kesehatan, sosialisasi kesehatan KB, penyuluhan pertanian, penyuluhan perikanan, penyuluhan Kamtibmas,? sosialisasi keagamaan, sosialisasi bela negara, sosialisasi bahaya Narkoba, dan lainnya.



?Setelah memimpin upacara penutupan, Danrem 074/Wrt Kolonel? Inf Rafael Granada Baay mengatakan bahwa untuk kegiatan non fisik TMMD ini, diharapkan masyarakat dapat menciptakan ketahanan nasional, kuat dalam mencegah narkoba dan serangan terorisme, serta membangkitkan semangat bela negara masyarakat.

“Yang kita harapkan dari masyarakat dalam menciptakan ketahanan nasional, kuat dalam mencegah Narkoba dan serangan terorisme, dan membangkitkan semangat bela negara masyarakat.” Ungkap Danrem.



Babinsa Terdepan Dalam Meningkatkan Program Swasembada Pangan Nasional


Kodim 0727/Karanganyar - Bertempat di desa Koripan Kecamatan Matesih Serka Ngadiyanto selaku Babinsa wilayah Koramil 07/Matesih sesuai dengan petunjuk komando atas untuk mensukseskan swasembada pangan, Babinsa melaksanakan pendampingan petani dengan mendaud padi jenis mentik untuk tanam di sawah Pak Joko dengan luas lahan 2500 m2 tersebut. Selasa (26/3)

Selain untuk mensukseskan Swasembada Pangan Nasional, Ngadiyanto juga selalu memberikan motivasi kepada para petani untuk mengolah lahan mereka dan juga memonitor pekerjaan para petani dalam menggarap sawah di wilayah binaannya. Dalam pelaksanaan tugasnya Babinsa juga selalu berupaya untuk membantu masyarakat di daerah binaan sesuai dengan kemampuannya, sehingga dalam proses penanam padi dapat dilakukan dengan baik dan manghasilkan kualitas padi yang bagus.

Ketua Kelompok Tani bapak Drs. Wahono mengucapkan terimakasih kepada Kodim Karanganyar khususnya Babinsa Koramil 07/Matesih yang telah mendampingi petani, karena keberadaan para Babinsa di daerah yang selalu melakukan pendampingan membuat para petani bersemangat untuk tanam padi,”ungkapnya.

“Pendampingan tersebut antara lain dengan membantu pengolahan tanah, penyemaian, pemeliharaan tanaman dan menyalurkan hasil panen, diharapkan dengan kegiatan tersebut hasil panen dapat meningkat dan para petani lebih sejahtera.

Babinsa adalah ujung tombak satuan teritorial, banyak cara dan upaya yang dilakukan oleh para Babinsa dalam melaksanakan tugas di wilayah binaannya dalam rangka menyiapkan wilayah pertahanan yang kuat. Hal itu untuk mendukung kemanunggalan TNI-Rakyat sesuai kewenangan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku  untuk tercapainya tugas pokok TNI-AD.

Diharapkan hal ini terus berlanjut, sehingga para petani bisa ikut menciptakan swasembada pangan secara nasional sekaligus warga tidak sampai kekurangan pangan. Babinsa selalu menjadi yang terdepan dalam segala kegiatan, terutama dalam pendampingan program swasembada pangan.

(07-Pendim 0727/Kra)

Meningkatkan Ekosistem Waduk Plalar Danramil Kebakkramat Taburkan Benih Ikan

Kodim 0727/Karanganyar - Waduk Plalar yang terletak di dusun Gedongrejo dan pengaspalan jalan sepanjang 3.800 KM di dusun Lajer desa Kaliwuluh tersebut dibangun dari dana APBD Kabupaten Karanganyar.

Danramil bersama dengan Babinsa Koramil 03/Kebakkramat mendampingi Bupati beserta rombongan Muspika, Forkopimca, Kapolsek dan Aparat Desa dalam rangka peresmian jalan dan dilanjutkan penaburan benih ikan di Waduk Plalar. Selasa (26/3)

"Saya memberikan apresiasi yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang telah berhasil membangun pengaspalan jalan di dusun Lajer dan juga Waduk Plalar di dusun Gedongrejo ini yang sudah mulai dapat beroperasi. Semoga wilayah desa Kaliwuluh dan sekitarnya mulai sekarang tidak lagi kesulitan dalam hal pengairan.

Pada kesempatan ini saya juga akan menaburkan benih ikan sebanyak 220.000 ekor yang terdiri dari ikan mas, nila, tawes dan nilam yang semuanya adalah sehat untuk di kosumsi. Tolong untuk Kepala Desa dan perangkatnya juga masyarakat sekitar dijaga ekosistem waduk Plalar ini, jangan boleh di setrum. Sehingga kelak ikan ikan ini dapat tumbuh besar dan berkembang biak dapat memberi penghasilan lebih kepada masyarakat",Kata Bupati Karanganyar Drs. H. Juliyatmono MM. 

Kapten Cba Suryanto selaku Danramil 03/Kebakkramat mengingatkan kepada masyarakat sekitar untuk ikut andil merawat dan menjaga kebersihan maupun ekosistem Waduk Plalar tersebut. Laporkan kepada Polsek maupun Koramil jika ada yang berani mencari ikan dengan cara setrum atau pukat/racun, nanti biar kita kasih peringatan tegas.

“Silahkan memancing kalo ikan ikan ini sudah besar, dan pergunakan Waduk Plalar ini seefisien mungkin, seperti membuat Karamba budidaya ikan. Sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya dusun Gedongrejo maupun dusun Lajer desa Kaliwuluh",tegasnya.

(03-Pendim 0727/Kra)

Suasana Haru Saat Satgas TMMD 104 Sukoharjo Berpamitan Dengan Warga


Sukoharjo, Fajarintanpari.com -  Pagi ini baru pukul 10.00 WIB, sinar matahari juga belum begitu terik, tidak seperti biasanya mbah Atmo(79) sudah duduk di teras samping rumahnya yang sederhana itu, ditemani oleh mbah Temu(70) istri tercintanya.

Jam segini biasanya mbah Atmo baru ngasih makan beberapa ekor ayam kampung peliharaanya dibelakang rumah.
Begitu juga mbah Temu, jam segini biasanya masih masak di dapur untuk menyiapkan makan siang keluarga mereka.

Suami istri yang sudah sangat berumur ini adalah  sosok keluarga warga desa Celep yang ramah, baik dan humanis kepada siapapun, termasuk kepada kami tim peliput berita TMMD reguler ke 104 Kodim 0726 Sukoharjo di desa Celep.

Hampir setiap hari kami singgah di gubug beliau, tidak segan segan mbah Temu pasti menyediakan teh manis maupun sekedar air putih serta singkong rebus untuk kami

Bahkan acap kali kami sering bercengkrama, bertukar pikiran tentang kehidupan di desa dan kebaikan desa Celep ini.

Walaupun sudah berumur renta mbah Atmo ini adalah sosok yang idealis dan humoris dalam merembug atau membahas sesuatu, terutama tentang kemajuan desanya.


Dalam berkomunikasi sering kali kami terjebak dalam beda pandangan, namun mbah Atmo selalu bisa menetralisir situasi sambil mengeluarkan senjata andalanya... yaitu candaannya yg khas orang desa,sehingga kami hanya bisa tersenyum kalah...

Namun pagi ini jelas mereka tampak beda...raut wajah kedua orang tua tersebut begitu kosong dan sayu... seakan akan memendam kesedihan yang mendalam.

Ketika kami datang, sontak kami sapa beliau karena ada yang mengganjal dipikiran kami.

"Met pagi mbah,..gimana kabarnya? kok agak lesu..apa mbah kurang sehat?" tanyaku....

Mbah Atmo hanya diam dan tersenyum kecil.. kemudian berkata "kok cepet sekali ya nak.."!
"Rasanya baru kemarin kita ini ketemu, kenalan dan sering guyonan, tapi besuk pagi kita sudah tidak ketemu lagi, "ucapnya sembari mengusap air matanya yang akan menetes.

Ternyata mbah Atmo ini merasa kehilangan kita, karena besuk pagi hari Rabu tanggal 27 Maret 2019 TMMD ini selesai dan akan ditutup,sehingga tidak bisa bertemu lagi dengan kita.

Kemudian salah satu dari kami, Serda Andi mencoba menyapa dan menghibur mbah Atmo dan mbah Temu istrinya,

"mbah kami mewakili teman teman TNI yang lain,kami  mohon diri dan mengucapkan terimakasih atas segala perhatian dan bantuan dari mbah Atmo sekeluarga,  kami mohon maaf atas khilaf dan kesalahan kami selama kami disini, percayalah mbah, kita ini sudah menjadi anak dan bagian dari keluarga besar mbah Atmo semua,

karena TNI adalah anak kandung rakyat Indonesia.. termasuk mbah Atmo kan.. he he he... mungkin lain kali kita akan sowan kemari lagi dalam suasana yang berbeda,kami nitip mbah Atmo sekeluarga jaga kesehatan ya, "ucap Serda Andi.
Kemudian kami berempat pamit mohon diri sembari bersalaman dan memeluk mbah Atmo serta mbah Temu.

Begitu dekatnya hubungan kami dengan masyarakat desa Celep,termasuk keluarga mbah Atmo selama satu bulan ini, bahkan kami sudah merasa seperti keluarga sendiri.

Doa kami,semoga mbah Atmo sekeluarga senantiasa diberi kesehatan dan umur yang panjang oleh Allah SWT. Amin.

Persiapan Jelang Penutupan TMMD Reg ke 104 Kodim 0726/Sukoharjo


Sukoharjo, Fajarintanpari.com - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-104 Tahun 2019 Kodim 0726/Skh di Desa Celep Kec.Nguter akan segera berakhir. Sesuai rencana, program TMMD tersebut akan ditutup pada Rabu (27/03/2019) besok.

Untuk itu, sejumlah personel baik dari jajaran TNI maupun Instansi terkait, begitu serius melakukan sejumlah persiapan termasuk menggelar gladi kotor dan gladi bersih upacara penutupan TMMD Reguler ke-104.

Gladi kotor dan gladi bersih kali ini dilaksanakan dilapangan Desa Celep Kec.Nguter, lapangan itu tempat dilangsungkannya upacara penutupan.

"Menjelang penutupan TMMD tentunya banyak sarana dan prasarana yang akan di siapkan termasuk pembersihan, pemasangan Baliho dan persiapan panggung hiburan rakyat di sekitaran lapangan tempat upacara penutupan TMMD," ujar Komandan Kodim 0726/Skh Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa, S.IP, M.Tr (Han), yang juga Komandan Satgas TMMD ke-104.

Dikatakannya, sebagai Komandan Kodim 0726/Skh, untuk mendukung penutupan program TMMD ke-104 yang akan di tutup hari Rabu besok, perlu adanya personil dari anggota Kodim untuk bersama-sama merapikan dan membersihkan sekaligus mempersiapkan tempat yang akan di jadikan upacara penutupan.

"Pada penutupan TMMD Ke-104 Kodim 0726/Skh yang tinggal satu hari lagi, sudah dilakukan dengan persiapan yang matang dan sudah dikoordinasikan dengan instansi terkait, serta masyarakat setempat," imbuhnya.

Menurutnya, pelaksanaan gladi kotor dan gladi bersih kali ini berjalan lancar walaupun dalam situasi panas yang sangat terik.

"Mudah-mudahan pada saat upacara penutupan besok cuaca mendukung, tidak terlalu terik maupun hujan sampai dengan upacara penutupan TMMD selesai," harapnya.


Pencak Silat Tapak Suci Sukoharjo Mewarnai Gladi Penutupan TMMD Reguler ke 104


Sukoharjo, Fajarintanpari.com - Sebagai rangkaian terakhir dari Pelaksanaan Program TMMD Reguler ke-104 Kodim 0726/Sukoharjo menggelar Gladi Kotor dan Gladi Bersih Upacara Penutupan TMMD yang berlangsung di lapangan Desa Celep Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo.Selasa (26/03/2019).

Danramil 06/Kartasura Kapten Inf Suroso selaku Perwira Koordinator kesenian mengatakan, pelaksanakan gladi rangkaian kegiatan kesenian seperti pencak silat, Tari dan Reog guna mempersiapkan agar besok lebih mantap dalam pelaksanaan yang sebenarnya, dengan harapan tidak terjadi kesalahan-kesalahan serta teguran dari komando atas yang dapat menghambat jalannya upacara penutupan.

“Gladi Kotor dan Gladi Bersih dilaksanakan dengan rangkaian kegiatan di antaranya Gladi Masuk dan Keluar pencak silat dari Daerah Persiapan. Terangnya


Kesenian Pencak Silat Akan Meriahkan Upacara Penutupan TMMD Reguler Ke 104


Sukoharjo, Fajarintanpari.com - Tak hanya membangun sasaran fisik maupun non fisik semata. Namun juga membangun kesenian lokal agar lebih dikenal masyarakat umum.

Ini bukan tanpa alasan. Karena dalam upacara sekaliber penutupan TMMD Reguler ke 104 ini juga akan dimeriahkan berbagai kesenian lainnya,hiburan rakyat dan pasar murah.

Salah satunya para murid dari SMU Muhammadiyah 1 Sukoharjo yang akan tampil nantinya,mereka sangat semangat melaksanakan geladi ,agar disaat tampil dalam upacara penutupan tersebut dapat berjalan dengan baik. Ungkapan rasa opda Puji, Satgas TMMD, bersama para guru kesenian pembimbing, nampak memberikan arahan kepada siswa-siswi tersebut agar maksimal dalam pelaksanaan nantinya.

Dikatakan Serda Suyatno, melalui TMMD yang dilaksanakan di Desa Celep, kesenian tersebut mulai dihidupkan kembali di bumi Sukoharjo sekaligus sebagai upaya nguri-nguri budaya warisan leluhur.